Entri Populer

Rabu, 23 Maret 2011

Sistemik Lupus Eritematosus (SLE)


DEFINISI
SLE adalah suatu penyakit autoimun multisistem dengan manifestasi dan sifat
yang sangat berubah – ubah (Patologi ,Robbin).
Penyakit Systemic Lupus Erythethematosus adalah suatu penyakit yang
menyerang seluruh organ tubuh mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut, yang
disebabkan oleh penurunan kekebalan tubuh manusia, dan lebih dikenal penyakit
sebagai autoimun
Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, SLE menjadi salah satu penyakit reumatik utama di dunia. Dapat ditemukan pada semua usia, kejadian terbanyak pada umur 15-40 tahun (usia produktif). Frekuensi kejadian SLE pada wanita dibandingkan pria (5-9 : 1).                                                                       Faktor ekonomi dan geografi tidak mempengaruhi distribusi penyakit SLE
ETIOLOGI                                                                                                                                                                        Belum diketahui dengan jelas , namun terdapat banyak bukti bahwa SLE bersifat multifaktor, mencakup :                                                                                                                                                             ---Genetik                                                                                                                                                                                                   -Infeksi                                                                                                                                                                                         -Faktor Resiko : hormon; imunitas; obat
MANIFESTASI KLINIS                                                                                                                                           Gambaran klinis keterlibatan sendi atau muskuloskeletal dijumpai pada 90% kasus SLE.       
• Konstitusional - demam, fatik
• Muskuloskeletal - artritis, myositis
• Mukokutaneus - ulkus oral, ruam-ruam, alopesia
• Retikuloendotelial - limfadenopati
• Gangguan neuro-psikiatrik
• Serositis - perikardial atau efusi pleura, asites
- gatal
- urtikaria
- eritema kulit
- kesulitan bernafas ( bronkokonstriksi dan hipersekresi mukus)
- edema laring
- vomitus
- kaku perut
- diare
• - syok anafilaktik

Gejala klin
is                                                                                                                                        Sangat bervariasi, timbulnya dapat spontan disertai terkenanya berbagai organ tubuh. Atau dapat timbul dengan didahului oleh faktor pencetus seperti :
Kontak dengan sinar matahari
-Infeksi Virus atau bakteri
-Obat-obatan, misalnya sulfa
-Terminasi kehamilan
-Trauma fisis atau psikisll

DIAGNOSIS
                                                                                                                                                                      Untuk menegakkan diagnosis LES hendaknya dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta
penunjang diagnosis yang cermat sebab manifestasi LES
sangat luas, dan seringkali mirip dengan penyakit lainnya. Diagnosis LES dapat ditegakkan berdasarkan gambaran klinik dan laboratorium. American College of Rheumatology (ACR) pada tahun 1982, mengajukan  11 kriteria untuk klasifikasi LES, dimana bila didapatkan 4 kriteria saja maka diagnosis LES sudah dapat ditegakkan. Kriteria tersebut adalah:
1.    Ruam/rash yang kontinyu (Malar rash)
2.    Ruam/rash yang berbentuk bulat (Discoid rash)
3.    Peka terhadap rangsangan cahaya (Photosensitivity)
4.    Ulkus atau luka pada mulut dan bagian belakang hidung (nasofaring)
5.    Radang sendi yang non-erosif (non-erosive arthritis)
6.    Pleuritis atau Perikarditis
7.    Gangguan pada ginjal dengan ditemukanya protein pada urin (proteinuria) >0,5g/hari
8.    Kelainan neurologis pada penderita
9.    Kelainan darah, yaitu anemia hemolitik dimana terjadi penurunan jumlah sel darah putih (lekopenia) <4.000/mm3  atau penurunan jumlah keeping darah (trombositopenia) <100.000/mm3 
10.    Kelainan imunologis dimana ditemuka sel LE atau anti DNA pada pemeriksaan serologis
11.    Nilai abnormal dari Antinuclear Antibody (ANA) yang didapatkan dari pemeriksaan imunoflorescent
MANIFESTASI MUSKULOSKELETAL
Merupakan manifestasi klinis yang paling sering dijumpai pada kasus SLE.                                                           Keluhan dapat berupa : Nyeri otot (mialgia), nyeri sendi (atralgia), arthritis, pada umumnya SLE tidak menyebabkan deformitas, kaku sendi, yang berlangsung beberapa menit. Keterlibatan sendi terjadi pada 90% penderita. Dapat terjadi pembengkakan pada jaringan ikat, terutama pada jari-jari tangan, tangan dan pergelangan tangan, yang nyeri dengan atau tanpa disertai kemerahan.

DAFTAR PUSTAKA

Albar S. Lupus eritematosus sistemik. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I, edisi Ke-3. Jakarta:
Balai Penerbit FK UI; 1996.p.150-60.
2. Setyohadi B. Penatalaksanaan lupus eritematosus
sistemik. Temu lmiah Rematologi, 2003;154-8.
3. Lipsky PE, Diamond B. Systemic autoimune
disease. Harrison
s Principle of Internal Medicine.
15th ed. New York: Mc Graw Hill; 2001.p.1842-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar